YAYASAN PENDIDIKAN SEMINARI MENENGAH SINAR BUANA
KEUSKUPAN WEETEBULA -SUMBA BARAT DAYA -NTT
PROFIL SEMINARI
- Latar belakang sejarah berdirinya:
Seminari Sinar Buana berdiri pada tanggal 04
Oktober 1967 oleh P. Willi Heck. CSsR.
Pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan yang dikenal dengan nama “Asrama Pewarta Injil”
Dalam lembaga pendidikan ini, bukan saja dididik calon imam melainkan juga
Bruder / tenaga Pastoral awam seperti guru sekolah, Katekis.
Para siswa yang ditampung
diasrama ini ialah siswa-siswa SMP, SPG. Pada tahun 1967 P. Willi Heck, CSsR menjadi pembina asrama
yang pertama dan sebagai fundatornya hingga pada tahun 1970 beliau diganti oleh
P. Fransiskus Pesch, CSsR yang mendirikan kompleks asrama yang baru tidak jauh
dari asrama yang pertama (yang kini menjadi Convict BHK).
Setelah meninggalnya P.
Fransiskus Pesch, CSsR pada tanggal 31 Agustus 1974 untuk mengenang almarhum,
asrama Pewarta Injil ini memilih nama “Fransiskus Asisi” sebagai
pelindungnya. Setelah P. Fransiskus Pesch, CSsR meninggal, pembina asrama
Pewarta Injil Sinar Buana dipimpin oleh P. Bernhard Zyzik, CSsR dari bulan
Januari 1975 hingga Juni 1981. tahun 1981 hingga 1984 asrama Pewarta Injil
Sinar Buana dipimpin oleh P. Moses Beding, CSsR dan Frater Edmund Woga, CSsR.
Dan pada tahun 1984
pengelolaan asrama Pewarta Injil ini diserahkan kepada Misionaris SVD. Warna
Seminari Menengah dalam arti sebenarnya mulai diupayakan oleh:
-
P. Vinsensius
Jolasa, SVD
-
P. Romualdus
Pitan, SVD
-
P. Lukas
Larun, SVD
-
P. Mikhael De
Fretes, SVD
Pimpinan Keuskupan Mgr. Kherubim Pareira, SVD menginginkan agar asrama ini
harus menjadi sebuah Seminari dalam arti yang sebenarnya di lokasi baru. Siswa
SMP dan SMA hijrah ke lokasi yang baru. Mereka mulai menikmati apa artinya
Seminari meskipun kegiatan belajar mengajar masih berlangsung di SMP St.
Aloysius dan siswa SMA berlangsung di SMA St. Thomas Aquinas- Weetebula dan
pendidikan berciri khas Seminari di selenggarakan sore hari.
Pada tanggal 1 Juli 1994
Seminari Sinar Buana mulai membangun gedung-gedung sekolah SMPnya sendiri dan 1
Juli 2000 terus melanjutkan pembangunan sekolah SMAnya. Sejak tahun 2001
imam-imam Praja Keuskupan Weetebula dilibatkan dalam pendidikan Seminari
Menengah.
Dalam lintasan sejarah
sejak awal berdirinya Seminari Sinar Buana telah mendidik banyak siswa
Seminari. Banyak kaum awam handal dihasilkannya dan hingga tahun 2004 sudah
banyak Imam lahir dari lembaga ini.
Sesuatu yang cukup membanggakan. Dalam perkembangannya Seminari Sinar Buana
tidak saja mendidik Seminaris dari keuskupan Weetebula saja, tetapi dari
Keuskupan lain seperti: Keuskupan Agung Ende, Keuskupan Ruteng, Keuskupan
Larantuka, Keuskupan Denpasar, Keuskupan Agung Kupang, dan Keuskupan Agung
Jakarta. Dan jumlahnya dari tahun ke tahun semakin bertambah, seiring dengan
perjalanan waktu dan bertambahnya jumlah seminaris, terasa pula kesulitan dan
tantangan yang dihadapi dan yang paling utama adalah penambahan tenaga pembina
dan guru, fasilitas perpustakaan dan alat musik, laboratorium IPA dan Bahasa,
penambahan ruang belajar, perluasan kamar tidur dan kamar makan, pembangunan
ruang Kapela dan ruang doa, unit computer, ruang perawatan kesehatan dan
fasilitas pengembangan pertanian dan peternakan. Ada hal-hal yang membanggakan
tapi tak sedikit kesulitan dan tantangan yang membelenggu. Tak henti-hentinya
para pembina /pendidik
Seminaris berdoa, agar Tuhan mengetuk pintu hati para donatur dan siapapun
yang mempunyai kepedulian untuk menolong Seminari Sinar Buana, agar proses
pembianaan dapat berlangsung lebih baik di tahun-tahun yang akan datang.
Fasilitas yang tersedia
selain memiliki asrama dan ruang kelas ada sebuah ruang perpustakaan, sebuah
aula (untuk sementara masih dipakai untuk kapela), air minum (air sumur bor
yang cukup untuk kebutuhan sendiri), serta penerangan dimanfaatkan listrik PLN.
- Personalia:
Saat ini para pendidik dan pembina
terdiri dari Imam 8 orang, 4 Frater TOP, Guru awam 20 orang, tenaga TU 4 orang
yang terdiri dari beberapa sarjana, sarjana Muda, Diploma II dan III. Disamping
itu masih ada seorang Bruder untuk penanganan kebun, bengkel, dan rumah tangga
yang membawahi Karyawan 11 orang, 3
orang Suster SSPS, 1 Suster untuk Ekonom, 1 Suster Sebagai Pengajar dan 1
Suster untuk urusan dapur dengan karyawati 11 orang ditambah 2 orang pegawai
Yayasan untuk memperlancar pembinaan pada Seminari.
Sekolah menengah Seminari Sinar Buana terdiri dari
SMP, KPB, dan SMA, dibawah asuhan Yayasan Pendidikan Sinar Buana.
- Prosentasi Kelulusan UAN/UAS:
Selama enam tahun terakhir ini SMP Seminari Sinar
Buana prosentase kelulusannya 100% tiap tahun. Sedangkan SMA Seminari Sinar
Buana prosentasi kelulusannya 2001/2002 100%, 2002/2003 100%, 2003/2004 97%
(satu orang mengundurkan diri), 2004/2005 100%, 2005/2006 100%., ...2011/12
100%.
- Keuangan:
Keuangan asrama dan sekolah Seminari Menengah
Sinar Buana dalam setahun berjumlah Rp 5.760.000
Uang Asrama :
Rp 4.400.000
Uang Sekolah :
Rp 1.360.000
5. Juml;ah siswa yang ada sekarang adalah :
Jumlah awal tahun Ajaran 2012/13 adalah 308 orang
Jumlah sekarang adalah
297 orang
SMP Seminari berjumlah 140 orang
SMA Seminari berjumlah 157 orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar