Rabu, 27 Maret 2013

Profil Seminari Sinar Buana Weetebula-Sumba Barat Daya



YAYASAN PENDIDIKAN  SEMINARI MENENGAH SINAR BUANA
KEUSKUPAN WEETEBULA -SUMBA BARAT DAYA -NTT
PROFIL SEMINARI
  1. Latar belakang sejarah berdirinya:
Seminari Sinar Buana berdiri pada tanggal 04 Oktober 1967 oleh P. Willi Heck. CSsR.  Pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan yang dikenal dengan nama “Asrama Pewarta Injil”
Dalam lembaga pendidikan ini, bukan saja dididik calon imam melainkan juga Bruder / tenaga Pastoral awam seperti guru sekolah, Katekis.
            Para siswa yang ditampung diasrama ini ialah siswa-siswa SMP, SPG. Pada tahun 1967  P. Willi Heck, CSsR menjadi pembina asrama yang pertama dan sebagai fundatornya hingga pada tahun 1970 beliau diganti oleh P. Fransiskus Pesch, CSsR yang mendirikan kompleks asrama yang baru tidak jauh dari asrama yang pertama (yang kini menjadi Convict BHK).
            Setelah meninggalnya P. Fransiskus Pesch, CSsR pada tanggal 31 Agustus 1974 untuk mengenang almarhum, asrama Pewarta Injil ini memilih nama “Fransiskus Asisi” sebagai pelindungnya. Setelah P. Fransiskus Pesch, CSsR meninggal, pembina asrama Pewarta Injil Sinar Buana dipimpin oleh P. Bernhard Zyzik, CSsR dari bulan Januari 1975 hingga Juni 1981. tahun 1981 hingga 1984 asrama Pewarta Injil Sinar Buana dipimpin oleh P. Moses Beding, CSsR dan Frater  Edmund Woga, CSsR.
            Dan pada tahun 1984 pengelolaan asrama Pewarta Injil ini diserahkan kepada Misionaris SVD. Warna Seminari Menengah dalam arti sebenarnya mulai diupayakan oleh:
-        P. Vinsensius Jolasa, SVD
-        P. Romualdus Pitan, SVD
-        P. Lukas Larun, SVD
-        P. Mikhael De Fretes, SVD
Pimpinan Keuskupan Mgr. Kherubim Pareira, SVD menginginkan agar asrama ini harus menjadi sebuah Seminari dalam arti yang sebenarnya di lokasi baru. Siswa SMP dan SMA hijrah ke lokasi yang baru. Mereka mulai menikmati apa artinya Seminari meskipun kegiatan belajar mengajar masih berlangsung di SMP St. Aloysius dan siswa SMA berlangsung di SMA St. Thomas Aquinas- Weetebula dan pendidikan berciri khas Seminari di selenggarakan sore hari.
            Pada tanggal 1 Juli 1994 Seminari Sinar Buana mulai membangun gedung-gedung sekolah SMPnya sendiri dan 1 Juli 2000 terus melanjutkan pembangunan sekolah SMAnya. Sejak tahun 2001 imam-imam Praja Keuskupan Weetebula dilibatkan dalam pendidikan Seminari Menengah.
            Dalam lintasan sejarah sejak awal berdirinya Seminari Sinar Buana telah mendidik banyak siswa Seminari. Banyak kaum awam handal dihasilkannya dan hingga tahun 2004 sudah banyak Imam lahir  dari lembaga ini. Sesuatu yang cukup membanggakan. Dalam perkembangannya Seminari Sinar Buana tidak saja mendidik Seminaris dari keuskupan Weetebula saja, tetapi dari Keuskupan lain seperti: Keuskupan Agung Ende, Keuskupan Ruteng, Keuskupan Larantuka, Keuskupan Denpasar, Keuskupan Agung Kupang, dan Keuskupan Agung Jakarta. Dan jumlahnya dari tahun ke tahun semakin bertambah, seiring dengan perjalanan waktu dan bertambahnya jumlah seminaris, terasa pula kesulitan dan tantangan yang dihadapi dan yang paling utama adalah penambahan tenaga pembina dan guru, fasilitas perpustakaan dan alat musik, laboratorium IPA dan Bahasa, penambahan ruang belajar, perluasan kamar tidur dan kamar makan, pembangunan ruang Kapela dan ruang doa, unit computer, ruang perawatan kesehatan dan fasilitas pengembangan pertanian dan peternakan. Ada hal-hal yang membanggakan tapi tak sedikit kesulitan dan tantangan yang membelenggu. Tak henti-hentinya para pembina /pendidik
Seminaris berdoa, agar Tuhan mengetuk pintu hati para donatur dan siapapun yang mempunyai kepedulian untuk menolong Seminari Sinar Buana, agar proses pembianaan dapat berlangsung lebih baik di tahun-tahun yang akan datang.
            Fasilitas yang tersedia selain memiliki asrama dan ruang kelas ada sebuah ruang perpustakaan, sebuah aula (untuk sementara masih dipakai untuk kapela), air minum (air sumur bor yang cukup untuk kebutuhan sendiri), serta penerangan dimanfaatkan listrik PLN.
  1. Personalia:
Saat ini para pendidik dan pembina terdiri dari Imam 8 orang, 4 Frater TOP, Guru awam 20 orang, tenaga TU 4 orang yang terdiri dari beberapa sarjana, sarjana Muda, Diploma II dan III. Disamping itu masih ada seorang Bruder untuk penanganan kebun, bengkel, dan rumah tangga yang membawahi Karyawan 11 orang,  3 orang Suster SSPS, 1 Suster untuk Ekonom, 1 Suster Sebagai Pengajar dan 1 Suster untuk urusan dapur dengan karyawati 11 orang ditambah 2 orang pegawai Yayasan untuk memperlancar pembinaan pada Seminari.
Sekolah menengah Seminari Sinar Buana terdiri dari SMP, KPB, dan SMA, dibawah asuhan Yayasan Pendidikan Sinar Buana.
  1. Prosentasi Kelulusan UAN/UAS:
Selama enam tahun terakhir ini SMP Seminari Sinar Buana prosentase kelulusannya 100% tiap tahun. Sedangkan SMA Seminari Sinar Buana prosentasi kelulusannya 2001/2002 100%, 2002/2003 100%, 2003/2004 97% (satu orang mengundurkan diri), 2004/2005 100%, 2005/2006 100%., ...2011/12 100%.
  1. Keuangan:
Keuangan asrama dan sekolah Seminari Menengah Sinar Buana dalam setahun berjumlah Rp 5.760.000
Uang Asrama              : Rp 4.400.000
Uang Sekolah             : Rp 1.360.000

5.     Juml;ah siswa yang ada sekarang adalah :
Jumlah awal tahun Ajaran 2012/13 adalah 308 orang
Jumlah sekarang                     adalah 297 orang
SMP Seminari berjumlah 140 orang
SMA Seminari berjumlah 157 orang